• Beranda
  • Profil
    • Sekilas Prodi
    • Visi Misi
    • Akreditasi
    • Fasilitas
    • Dosen
    • Struktur Kepengurusan Prodi
    • Kerjasama
  • Akademik
    • Layanan Akademik
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Kurikulum
    • Praktik Industri
    • MBKM
    • Proyek Akhir
    • Administrasi
    • Yudisium
    • Tracer Study
    • Riset
    • Laboratorium
    • Alumni
  • Kemahasiswaan
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Beasiswa
    • Student Exchange
    • Seminar & Lomba
  • Pendaftaran
Universitas Gadjah Mada Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sekilas Prodi
    • Visi Misi
    • Akreditasi
    • Fasilitas
    • Dosen
    • Struktur Kepengurusan Prodi
    • Kerjasama
      • Cisco Networking Academy
      • Mikrotik Academy
      • HAINA
  • Akademik
    • Layanan Akademik
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Kurikulum
    • Praktik Industri
    • MBKM
      • Panduan
      • Pengajuan SR
      • Form Rekomendasi MBKM
      • Template Penilaian
      • Pendaftaran
    • Proyek Akhir
      • Alur Proses Kegiatan
      • Dosen Pembimbing
      • Pedoman Penulisan
      • Pendaftaran VPS
    • Administrasi
      • Surat Keterangan Prodi
      • SOP
      • KRS
      • Tata Tertib Ujian
      • Praktikum
      • KKN
      • Sidang Proyek Akhir
    • Yudisium
    • Tracer Study
    • Riset
      • Riset Dosen
      • Riset Mahasiswa
    • Laboratorium
      • Lab TAJ
    • Alumni
  • Kemahasiswaan
    • Kegiatan Mahasiswa
      • NETCOMP 2.0
      • Forkom TRI
      • NetClub
    • Prestasi Mahasiswa
    • Beasiswa
    • Student Exchange
    • Seminar & Lomba
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Akademik
  • Seminar Block Chain: Perjalanan Sistem Block Chain

Seminar Block Chain: Perjalanan Sistem Block Chain

  • Akademik, Artikel, Berita, Slider
  • 27 September 2019, 09.40
  • Oleh: Admin2
  • 0

 

Siapa yang akan menyangka jika ternyata block chain lahir dari ketidakpercayaan
masyarakat terhadap Bank Central The Fed?
Don Tapscott dan Alex Tapscott mendefinisikan block chain sebagai kumpulan
transaksional yang tersebar, dapat diprogram, dan memiliki nilai. Dalam Seminar
Block Chain yang diadakan oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Internet Sekolah
Vokasi UGM pada Jum’at (20/9), Anton Dewantoro menjelaskan definisi lain
mengenai Block Chain. Pembicara dari PT. Blocktogo ini mendefinisikan block chain
sebagai pengesahan bersama secara gotong royong. Gotong royong di sini artinya satu
hal, satu nilai, dan satu prediksi dalam block chain ditetapkan secara bersama.
Sistem block chain sebenarnya sudah dibuat sejak tahun 1990an. Kemudian tahun
2008 terjadi krisis ekonomi di Amerika yang menimbulkan kemudahan dalam
pemberian hutang. Hutang yang diberikan oleh bank kepada masyarakat ini terus
menerus menjadi hutang yang berantai. Pada akhirnya, tata kelola Bank Central The
Fed dalam sistem ini semakin rusak hingga menimbulkan ketidakpercayaan
masyarakat.
Kegelisahan terhadap Bank Central tersebut mendorong seseorang dengan nama
anonim untuk mengemukakan konsep baru dalam sebuah paper. Dalam papernya, ia
menjelaskan bahwa harus ada sebuah sistem di mana pengendalinya bukan sebuah
central patri, bukan lembaga pusat, dan bukan seseorang. Akan tetapi, sistem ini dapat
dikendalikan secara peer (oleh banyak pihak) yang dapat menjadi pengesah.
Pada 2009, konsep tersebut diwujudkan dengan adanya protocol bitcoin. Awalnya,
bitcoin masih diragukan oleh banyak orang. “Bahkan pada tahun 2010, dengan
sepuluh ribu bitcoin ini hanya mendapatkan satu loyang pizza,” ungkap Anton. Tahun
2013, protocol bitcoin dapat disisipi smart kontrak. Kemudian pada tahun 2017, harga
bitcoin melambung hingga 200 juta per satu bitcoin. Dari tahun itulah, orang mulai
menaruh perhatian terhadap bitcoin.
Sekarang, bitcoin berada dalam fase pengembangan menggunakan sistem block
chain. Transaksi bitcoin dapat diprogram dan memiliki nilai. Dari sini muncul konsep
internet of value. Maka block chain tersebut saling terhubung dan berpindah. Hal ini
disebabkan sistem block chain tidak hanya dapat digunakan dalam hal finansial, tapi
untuk tujuan bersama.

Penulis: Desi Yunikaputri

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Expo Proyek Mandiri Lintas Disiplin (PMLD) 2025
  • Informasi Yudisium Bulan Juni dan Juli 2025
  • Talent Development Class (TDC) 2025
  • Pengabdian Mahasiswa Teknologi Rekayasa Internet Sekolah Vokasi UGM
  • Template Penilaian
Universitas Gadjah Mada

Jl. Yacaranda Sekip Unit IV, Yogyakarta 55281 Indonesia
Telp. (0274) 6491302, 561111
Email : tri.sv@ugm.ac.id
Fax. (0274) 542908

© Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju