Akademik
Mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet (TRI), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Tim yang diketuai oleh Farid Dihan Nahdi, mahasiswa D4 Teknologi Rekayasa Internet, berhasil meraih pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Judul Karya:
“Sistem Deteksi Mikroplastik Berbasis Optik Nirkabel Jarak Jauh dengan Memanfaatkan Prinsip Laser Scattering dan Implementasi Machine Learning”
Mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Internet (TRI), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Tim yang mengusung nama Roti Jala Mak Limah berhasil meraih peringkat Harapan 1 dalam kompetisi OLIVIA X 2025, kategori Cyber Security.
Kompetisi OLIVIA X merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan untuk mendorong inovasi dan kompetensi mahasiswa di bidang teknologi informasi, khususnya keamanan siber. Pada tahun ini, kompetisi diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, dengan seleksi ketat dalam ranah Capture The Flag.
Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keberlanjutan, Departemen Teknik Elektro dan Informatika akan menyelenggarakan program pelatihan pengabdian masyarakat untuk guru-guru SMK di Kabupaten Kulonprogo. Program ini dijadwalkan berlangsung dari Mei hingga Oktober 2025, dengan fokus pada sertifikasi MikroTik Certified Routing Engineer (MTCRE), yang sangat penting bagi guru untuk membekali siswa mereka dengan keterampilan jaringan yang esensial.
Di era di mana teknologi berkembang pesat, kebutuhan akan langkah-langkah keamanan siber yang kuat tidak pernah secritical ini. Para dosen di Laboratorium Aplikasi dan Komputer Jaringan sedang memulai proyek penelitian inovatif yang berfokus pada otomatisasi penetration testing untuk router berbasis web. Penelitian ini, yang akan berlangsung dari April hingga Oktober 2025, bertujuan untuk meningkatkan keamanan infrastruktur jaringan sambil mempromosikan pendidikan untuk keberlanjutan di bidang keamanan siber.
Dalam rangka mendukung pembangunan kota pintar yang berkelanjutan dan hemat energi, tim peneliti yang terdiri dari Ir. Budi Bayu Murti, S.T., M.T., Alif Subardono, S.T., M.Eng., Pandu Saputra, dan Indah Sekar, tengah mengembangkan sebuah sistem Penginderaan Spektrum Berbasis Pembelajaran Mesin pada Jaringan Radio Kognitif.
Riset ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan terhadap komunikasi nirkabel di kawasan urban, yang menyebabkan keterbatasan dan inefisiensi dalam pemanfaatan spektrum frekuensi. Dengan memanfaatkan teknologi radio kognitif, sistem komunikasi diharapkan mampu mendeteksi secara dinamis kanal-kanal frekuensi yang tidak digunakan oleh pengguna utama dan menggunakannya secara efisien. Inovasi utama dalam penelitian ini adalah penerapan machine
Ancaman keamanan siber makin nyata dan kompleks di era konektivitas serba cepat seperti sekarang. Menanggapi hal tersebut, tim dosen dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet (TRI) Sekolah Vokasi UGM tengah mengembangkan solusi inovatif: Penerapan Structured Threat Information Expression (STIX) pada Automasi Penetration Testing Keamanan Siber
Penelitian ini dilaksanakan selama tujuh bulan, mulai April hingga Oktober 2025, dan berlokasi di Laboratorium Teknologi dan Aplikasi Jaringan, Departemen Teknik Elektro dan Informatika. Ketua peneliti Ir. Nur Rohman Rosyid, S.T., M.T., D.Eng., IPM., tim ini beranggotakan Anni Karimatul Fauziyyah, S.Kom., M.Eng., serta dua mahasiswa akhir Prodi TRI: Sofiyanatul Munawaroh dan Gabe Asriel Wolly Limbong. Kegiatan ini didukung oleh Skema Dana Masyarakat Sekolah Vokasi UGM 2025.
Sebuah terobosan signifikan dalam pemantauan iklim telah dicapai melalui kolaborasi riset antara dosen dan mahasiswa di Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah stasiun cuaca portabel berbasis Internet of Things (IoT) yang menawarkan solusi inovatif untuk pengumpulan data iklim secara akurat dan real-time.
Pemantauan kondisi cuaca dan iklim memiliki peran krusial di berbagai sektor, mulai dari pertanian, mitigasi bencana, hingga perencanaan kota. Namun, stasiun cuaca konvensional seringkali mahal, tidak fleksibel, dan terbatas dalam cakupan lokasinya. “Keterbatasan ini mendorong kami untuk mencari solusi yang lebih adaptif dan efisien,” ujar Unan Yusmaniar Oktiawati, ketua tim peneliti. “Kami ingin menciptakan perangkat yang mudah digunakan dan mampu memberikan data cuaca yang akurat dari mana saja.”
Keamanan siber merupakan aspek krusial dalam perkembangan teknologi informasi, terutama dalam menghadapi ancaman serangan siber yang semakin kompleks. Salah satuancaman yang sering diabaikan adalah serangan USB Rubber Ducky, yang memanfaatkanperangkat USB untuk melakukan injeksi keystroke secara otomatis pada sistem target.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesadaran pengguna terhadap serangan
USB Rubber Ducky, khususnya pada sistem operasi Windows 10 dan Windows 11. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi efektivitas perangkat Digispark ATtiny85 sebagai alat
Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah Pelatihan dan Sertifikasi MikroTik Certified Network Associate (MTCNA) dan MikroTik Certified Routing Engineer (MTCRE) yang diselenggarakan pada 30 Juni – 4 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan kerja sama DTEDI dan ID-Network Partners, berhasil mengumpulkan 50 pendidik, termasuk guru dan dosen dari berbagai SMK dan kampus di seluruh Indonesia.
Acara ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI) SV UGM, dengan tujuan meningkatkan keterampilan jaringan dan kemampuan teknis para peserta agar dapat mendidik generasi profesional IT berikutnya dengan lebih baik. Pelatihan komprehensif ini difokuskan pada sertifikasi MTCNA dan MTCRE, sebuah langkah penting bagi siapa saja yang ingin membangun karier di bidang teknik jaringan.