Di tengah meningkatnya kebutuhan terhadap keamanan siber, pengujian penetrasi (penetration testing) menjadi komponen penting dalam memastikan sistem tetap aman dari ancaman. Mochammad Shandy Ferdiansyach, merupakan mahasiswa program studi ini, melakukan penelitian yang berfokus pada pengembangan backend sistem lab virtual pentesting otomatis berbasis Kubernetes, yang dilaksanakan pada tahun 2024 di bawah bimbingan Anni Karimatul Fauziyyah, S.Kom., M.Eng.
Lab pentesting konvensional yang selama ini digunakan umumnya bergantung pada Virtual Machine (VM) yang membutuhkan konfigurasi serta pengelolaan yang kompleks dan tidak fleksibel. Dalam penelitian ini, Shandy merancang sistem backend menggunakan Node.js untuk menciptakan layanan API yang mampu menjalankan proses autodeployment dan autodelete secara otomatis pada lingkungan Kubernetes. Sistem ini memungkinkan pengguna membuat dan menghapus lingkungan pengujian secara efisien hanya melalui permintaan HTTP.
Penggunaan Kubernetes sebagai infrastruktur utama memberikan keunggulan dalam hal orkestrasi kontainer dan otomatisasi layanan, sehingga setiap skenario pengujian dapat diatur dengan cepat dan terisolasi. Dengan pendekatan ini, pengguna tidak perlu lagi disibukkan dengan urusan teknis infrastruktur, dan dapat langsung fokus pada proses pengujian sistem keamanan.
Riset ini tidak hanya memperkenalkan efisiensi baru dalam penyelenggaraan lab virtual pentesting, tetapi juga membuktikan bahwa penggabungan Node.js dan Kubernetes dapat menjadi solusi modern dalam dunia cybersecurity education maupun pengembangan sistem keamanan TI yang adaptif. Selengkapnya baca di sini.