Yogadwi Satrio Panuntun, mahasiswa Program Studi Teknologi Jaringan, telah merancang purwarupa sistem monitoring dan kontrol berbasis Internet of Things (IoT) yang ditujukan untuk pertanian bawang merah. Di bawah bimbingan Ir. Budi Bayu Murti, S.T., M.T., riset ini menjawab tantangan monitoring tanah secara efisien di era digital.
Sistem ini menggunakan sensor pH tanah dan sensor kelembaban YL-69 yang terhubung ke Arduino Uno. Data dikirim ke pengguna melalui aplikasi Telegram, memanfaatkan modul NodeMCU (ESP8266) sebagai penghubung ke internet. Ketika pengguna mengirim perintah melalui Telegram, sistem akan merespons dengan data terkini terkait kondisi pH dan kelembaban tanah.
Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi yang baik, dengan rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 0,86% untuk sensor pH dan 2,08% untuk sensor kelembaban. Ini menunjukkan potensi besar teknologi IoT dalam mendukung praktik pertanian presisi.
Riset ini menjadi bukti kontribusi nyata mahasiswa dalam pengembangan solusi berbasis teknologi untuk sektor agrikultur, sekaligus memperlihatkan bagaimana integrasi platform populer seperti Telegram bisa dimanfaatkan secara kreatif dalam implementasi IoT.
📎 Baca selengkapnya di: repository UGM