Dalam langkah signifikan untuk meningkatkan keamanan siber, tim dosen dari jurusan Teknologi Rekayasa Internet yang dipimpin oleh Alif Subardono dan Sri Lestari, bersama mahasiswa mereka, telah memulai proyek penelitian terapan yang berfokus pada otomatisasi penetration testing untuk router Mikrotik. Penelitian ini merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi, yang bertujuan untuk mengatasi ancaman keamanan yang semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi internet.
Seiring dengan perkembangan internet, tantangan yang dihadapi oleh kejahatan siber juga semakin kompleks. Kompleksitas ancaman keamanan jaringan yang meningkat memerlukan sistem keamanan yang kuat, terutama ketika perangkat terhubung ke internet. Tim peneliti menyadari bahwa pengujian sistem keamanan ini sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Penetration testing, metode yang digunakan untuk mengevaluasi keamanan suatu sistem, dapat dilakukan secara manual maupun otomatis.
Keputusan untuk fokus pada penetration testing otomatis berasal dari kebutuhan akan efisiensi, konsistensi, kemampuan skala, dan akurasi dalam penilaian keamanan. Dengan mengotomatiskan proses pengujian, tim bertujuan untuk memastikan bahwa sistem keamanan terus dievaluasi dan diperbarui untuk menghadapi ancaman yang muncul. Penelitian ini secara khusus menargetkan otomatisasi pengujian penetration berbasis web untuk router Mikrotik, yang banyak digunakan di seluruh dunia.
Selama periode penelitian dari Maret hingga Oktober 2024, tim akan melakukan pengujian pada router Mikrotik yang terletak di seluruh dunia. Hasil yang diperoleh sejauh ini menunjukkan bahwa sistem dapat beroperasi secara otomatis hingga tingkat tertentu. Namun, para peneliti mengakui bahwa tidak semua proses dapat sepenuhnya diotomatisasi karena kompleksitas yang melekat pada sistem yang terlibat.
Penelitian ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam konteks pendidikan untuk keberlanjutan dan pendidikan di daerah berkembang. Dengan membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dalam keamanan siber, proyek ini berkontribusi pada pembangunan tenaga kerja yang terampil yang mampu menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh ancaman siber. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam praktik pendidikan, memastikan bahwa generasi mendatang siap untuk menghadapi isu-isu global.
Temuan dari penelitian ini tidak hanya akan menguntungkan komunitas akademis tetapi juga memiliki implikasi praktis bagi bisnis dan organisasi yang mengandalkan router Mikrotik untuk operasional mereka. Seiring dengan terus berkembangnya ancaman siber, kebutuhan akan langkah-langkah keamanan yang efektif menjadi semakin kritis. Sistem pengujian penetration otomatis yang dikembangkan oleh tim peneliti dapat menjadi alat yang berharga bagi organisasi yang ingin meningkatkan posisi keamanan siber mereka.
Sebagai kesimpulan, penelitian yang dilakukan oleh Alif Subardono, Sri Lestari, dan mahasiswa mereka mewakili pendekatan proaktif untuk mengatasi masalah mendesak keamanan siber di era digital. Dengan fokus pada otomatisasi dan efisiensi, tim ini membuka jalan bagi penilaian keamanan yang lebih efektif, yang pada akhirnya berkontribusi pada lingkungan online yang lebih aman bagi semua.