Dalam menghadapi tantangan abad ke-21, pendidikan dituntut untuk tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan esensial seperti kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Salah satu pendekatan inovatif yang menjawab kebutuhan ini adalah Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL). Dengan adanya metode pembelajaran PjBL dapat menekankan proses ekplorasi, investigasi, dan penciptaan produk atau solusi yang biasanya bersifat lintas disiplin.
Dosen berperan sebagai fasilitator yang membimbing mahasiswa dalam proses pembelajaran seperti, membantu merancang proyek, menyediakan sumber daya, dan mendukung siswa dalam mengatasi tantangan yang dihadapi. Maka dari itu Unan Yusmaniar salah satu dosen di program studi ini berperan aktif dalam penyusunan “Kurikulum dan Pendidikan Berbasis Proyek Mendorong Kreativitas dan Kolaborasi” sebagai pusat proses belajar melalui keterlibatan aktif dalam proyek-proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan dunia profesional.
Meskipun PjBL menawarkan banyak manfaat, implementasinya juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan waktu dalam menyelesaikan proyek yang kompleks, kebutuhan akan pelatihan guru untuk merancang dan mengelola proyek secara efektif, dan kesulitan dalam menilai hasil belajar yang bersifat kualitatif dan prosesual.
Untuk menghadapi tantangan tersebut terdapat strategi yang diterapkan yaitu, penyediaan pelatihan dan dukungan profesional bagi guru dalam implementasi PjBL, pengembangan rubrik penilaian yang komprehensif untuk mengevaluasi proses dan produk belajar mahasiswa, dan penggunaan teknologi untuk memfasilitasi manajemen proyek dan kolaborasi.