Sebanyak lima mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet (TRI), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada berhasil tergabung dalam kontingen UGM sebagai finalis dalam ajang GEMASTIK XVI 2023. Kelimanya tergabung dalam 3 tim dengan 3 divisi perlombaan yang berbeda.
GEMASTIK atau Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan program yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia sehingga mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam kemajuan teknologi informasi. Studi kasus yang dirancang dengan cermat digunakan di setiap divisi atau bagian kompetisi untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menggunakan teknologi informasi serta kemampuan mereka untuk menyampaikan hasil dengan jelas dan persuasif. Para peserta akan bersaing untuk menghasilkan karya yang tidak hanya kreatif tetapi juga memiliki cara terbaik untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan melalui kompetisi ini.
Pada tahun ini, GEMASTIK digelar untuk yang ke-16 kalinya dengan mengusung tema “TIK untuk Pembangunan Indonesia Maju dan Berkelanjutan.” Pelaksanaan GEMASTIK XVI 2023 diselenggarakan dengan metode daring sampai dengan babak penyisihan dan metode luring untuk babak final serta puncak acara yang telah terlaksana pada tanggal 12 sampai dengan 16 September 2023 dengan bertempat di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Babak final pada edisi kali ini diikuti oleh 221 tim dari 70 perguruan tinggi se-Indonesia. UGM sendiri mengirimkan kontingen sebanyak 17 tim yang mewakili 9 divisi perlombaan. Diantara daftar kontingen tersebut, terdapat 5 (lima) mahasiswa TRI yang turut serta. Mereka adalah Nikita Christy Alfeana, Arif Rahman Maulana, dan M Faisal Sidiq dari tim Suproo dengan divisi Piranti Cerdas, Sistem Benam & IoT (Smart Device, Embedded System & IoT); Ridwan Akmal dari tim Randomization dengan divisi Penambangan Data (Data Mining); serta Umi Nasiyatun Nauha dari tim Flash 2.0 dengan divisi Desain Pengalaman Pengguna (UX Design).
Tahapan dari kompetisi ini dimulai dari seleksi internal UGM melalui Liga KOMATIK yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komunikasi UGM (KOMATIK UGM). Pada tahap ini setiap tim diharuskan untuk mengirimkan proposal terkait proyek yang akan dilombakan pada GEMASTIK, selanjutnya akan dilakukan seleksi untuk mendapatkan 10 tim dari setiap divisi perlombaan sebagai kontingen UGM untuk melaju ke tahap berikutnya, yakni babak penyisihan GEMASTIK. Pada babak ini kontingen UGM berhasil meloloskan 17 tim dari 9 divisi untuk berlaga di babak final GEMASTiK XVI 2023.
Setiap kontingen TRI beserta timnya mengusung karya yang sangat inovatif dan unik, salah satunya Ridwan, melalui wawancara Ridwan memaparkan bahwa dia dan tim Randomization memilih untuk melakukan riset tentang Eksplorasi Pemanfaatan Transfer Learning untuk Deteksi Citra Kapal sebagai Pendukung Pengawasan Maritim, yang sejalur dengan tema GEMASTIK kali ini, yaitu “TIK untuk Pembangunan Indonesia Maju dan Berkelanjutan.”
Pemilihan proyek ini berangkat dari latar belakang sulitnya pemantauan wilayah perairan Indonesia dikarenakan luas wilayah dan infrastruktur pengawasan maritim yang masih terbatas. Ridwan bersama tim menggagas sebuah solusi berupa penggunaan citra kapal berbasis satelit dengan deteksi melalui deep learning untuk mengoptimalkan pengawasan.
“Adapun hasil riset yang didapat yaitu model ResNet50 dengan partial transfer learning yang kami bangun memberikan kinerja terbaik dengan akurasi, presisi, recall, dan F1-score yang tinggi. Pengembangan model ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap keamanan maritim di Indonesia, khususnya dalam menangani aktivitas perikanan tak sah, tidak dilaporkan, dan tidak diatur,” ujar Ridwan selaku ketua tim Randomization.
Tak kalah hebat, Umi bersama tim Flash 2.0 mengembangkan inovasi bertajuk NutrisiKu: Application for Child and Mother Nutrition Fulfillment Management with AI-based Real-time Food Recognition. Ia menjelaskan bahwa NutrisiKu merupakan aplikasi yang menerapkan AI untuk analisis gambar makanan dan memberi rekomendasi makanan yang lebih sehat guna mencegah malnutrisi pada ibu dan anak namun tidak merusak User Interface (UI) dan User Experience (UX), dan meminimalisir peningkatan beban kognitif.
Pengerjaan karya ini tentu saja membutuhkan persiapan yang tak sedikit dan waktu yang tak singkat pula. Berbagai tantangan terkait manajemen waktu dan komunikasi harus dihadapi oleh setiap peserta. Umi pun membagikan pengalamannya dalam mempersiapkan kompetisi ini.
“Persiapannya banyak, dimulai dari bulan Mei, untuk bagi waktu saat masih penyisihan kita mengerjakan secara online. Lalu saat mendekati final, kita intens untuk pertemuan 3 kali dalam seminggu, ditambah sering bimbingan dan latihan presentasi,” ucapnya.
Sementara itu, Nikita, Arif dan Sidiq yang tergabung dalam satu tim yakni Suproo melakukan penelitian terkait Pemantauan ISPU Berbasis Sistem Benam untuk Analisis Pola Polusi Udara yang Akurat. Proyek ini dilatarbelakangi oleh ancaman global terkait meningkatnya polusi udara.
“Jadi kita menciptakan alat pemantauan kualitas udara dengan parameter ISPU dengan menggunakan sistem benam berbasis TTGO ESP32 Wrover Sim800l. Kita menggunakan ESP32 karena kita mengutamakan low cost tetapi dapat menghadirkan semua parameter ISPU.” kata Arif saat menjelaskan alat yang dikembangkan.
Permasalahan terkait kesibukan lain tiap anggota juga menjadi tantangan bagi tim Suproo. Dalam mengatasinya, Sidiq membagikan pengalaman serta tips untuk teman-teman yang ingin mengikuti GEMASTIK pada edisi selanjutnya. “Tips dari saya pintar-pintar melakukan manajemen waktu sehingga persiapan dapat lebih maksimal, pastikan baca setiap peraturan yang ada untuk menghindari kesalahan fatal,” ujarnya.
Selamat kepada semua mahasiswa TRI yang telah berhasil menjadi bagian dari kontingen UGM sebagai finalis dalam GEMASTIK XVI 2023. Keberhasilan mereka mencapai babak final adalah bukti nyata akan komitmen, kerja keras dan dedikasi. Semoga pencapaian ini dapat diikuti dan menjadi inspirasi bagi TRItizen lainnya.