• Beranda
  • Profil
    • Sekilas Prodi
    • Visi Misi
    • Akreditasi
    • Fasilitas
    • Dosen
    • Struktur Kepengurusan Prodi
    • Kerjasama
  • Akademik
    • Layanan Akademik
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Kurikulum
    • Praktik Industri
    • MBKM
    • Proyek Akhir
    • Administrasi
    • Yudisium
    • Tracer Study
    • Riset
    • Laboratorium
    • Alumni
  • Kemahasiswaan
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Beasiswa
    • Student Exchange
    • Seminar & Lomba
  • Pendaftaran
Universitas Gadjah Mada Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sekilas Prodi
    • Visi Misi
    • Akreditasi
    • Fasilitas
    • Dosen
    • Struktur Kepengurusan Prodi
    • Kerjasama
      • Cisco Networking Academy
      • Mikrotik Academy
      • HAINA
  • Akademik
    • Layanan Akademik
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Kurikulum
    • Praktik Industri
    • MBKM
      • Panduan
      • Pengajuan SR
      • Form Rekomendasi MBKM
      • Template Penilaian
      • Pendaftaran
    • Proyek Akhir
      • Alur Proses Kegiatan
      • Dosen Pembimbing
      • Pedoman Penulisan
      • Pendaftaran VPS
    • Administrasi
      • Surat Keterangan Prodi
      • SOP
      • KRS
      • Tata Tertib Ujian
      • Praktikum
      • KKN
      • Sidang Proyek Akhir
    • Yudisium
    • Tracer Study
    • Riset
      • Riset Dosen
      • Riset Mahasiswa
    • Laboratorium
      • Lab TAJ
    • Alumni
  • Kemahasiswaan
    • Kegiatan Mahasiswa
      • NETCOMP 2.0
      • Forkom TRI
      • NetClub
    • Prestasi Mahasiswa
    • Beasiswa
    • Student Exchange
    • Seminar & Lomba
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • forkom
  • Info-IPTEK | Zero Days

Info-IPTEK | Zero Days

  • forkom, forkomslider
  • 31 August 2022, 00.00
  • Oleh: rafiqa.suri.la
  • 0

 

Zero Days adalah istilah luas yang menggambarkan kerentanan keamanan yang baru ditemukan yang dapat digunakan peretas untuk menyerang sistem dan belum ada perbaikan yang tersedia.

Istilah “zero day” mengacu pada fakta bahwa vendor atau pengembang baru saja mengetahui kerentanan tersebut.

Hacker yang mengetahuinya kemuadian akan mengeksploitasi kerentanan tersebut sebelum diperbaiki oleh pihak pengembang.

Istilah dalam Zero Day

Zero day memiliki beberapa istilah untuk membedakan proses serangan yang dilakukan, adapun istilahnya sebagai berikut:

  • Zero Day Vulnerability adalah kelemahan yang ada pada perangkat lunak (software) yang ditemukan oleh peretas dan belum disadari oleh pengembang. Serangan ini berpeluang besar untuk sukses karena pengembang belum siap untuk mengatasinya, pasalnya pengembang belum menyiapkan patch untuk celah zero day.
  • Zero Day Exploit merupakan serangan yang dilakukan peretas terhadap sebuah perangkat lunak tanpa mengetahui kelemahan yang ada sebelumnya. Dalam proses ini, peretas akan mengeksploitasi segala aspek yang berpotensi dapat dibobol.
  • Zero Day Attack adalah adalah kebalikan dari zero day exploit, yang mana peretas akan meretas perangkat lunak karena kelemahan yang ada tetapi belum disadari oleh pengembangnya.

Penyebab serangan Zero Day

Sebenarnya, celah keamanan perangkat lunak biasanya terjadi karena beberapa faktor seperti data yang tidak terenkripsi, algoritma yang rusak, password tidak kuat, dan sebagainya.

Ditambah pengembang (developer) kurang menyadari adanya celah yang ada, serta belum adanya patch untuk memperbaiki kekurangan yang ada, zero day attack adalah risiko yang harus mereka hadapi.

Namun, ketika celah perangkat lunak sudah diketahui lebih awal, pengembang dapat menghindari adanya zero day attack.

Cara Menghindari Zero Day Attack

Perlu diketahui bahwa zero day attack adalah sebuah kejahatan siber yang serangannya hanya diketahui oleh peretasnya saja, tetapi bukan tidak mungkin Anda dapat menghindarinya.

Cara menghindarinya berikut ini.

1. Rutin Memperbarui Software & Sistem Operasi 

Cara pertama yang harus dilakukan untuk menghindari zero day attack adalah dengan rutin memperbarui software dan sistem operasi yang Anda gunakan.

Patch keamanan biasanya akan disertakan dalam pembaruan ini, maka jangan sampai Anda menjadi sasaran zero day karena tak kunjung memperbarui software/sistem Anda.

2. Memasang Aplikasi Sesuai Kebutuhan

Pasang software yang hanya Anda butuhkan, alih-alih memasang banyak aplikasi yang tidak semuanya terpakai.

Semakin banyak aplikasi yang Anda pasang, maka semakin besar pula risiko keamanan yang akan terjadi.

Lagi pula, aplikasi yang terlalu banyak hanya akan memperlambat memenuhi memori perangkat Anda.

3. Menggunakan Firewall & Antivirus

Firewall dan antivirus adalah benteng yang tepat untuk menghindarkan Anda dari segala potensi keamanan yang akan terjadi.

Dengan adanya firewall dan antivirus, maka semua ancaman akan dipantau dan langsung ditangani seketika sebelum membahayakan perangkat Anda.

4. Hindari Situs yang Tidak Aman

Situs yang tidak aman ditandai dengan tidak adanya sertifikat SSL yang berfungsi mengenkripsi data yang dikirimkan pengguna.

Untuk melihat SSL pada sebuah situs, perhatikan logo gembok yang terdapat pada sudut kiri atas di sebelah kolom URL.

Recent Posts

  • Expo Proyek Mandiri Lintas Disiplin (PMLD) 2025
  • Informasi Yudisium Bulan Juni dan Juli 2025
  • Talent Development Class (TDC) 2025
  • Pengabdian Mahasiswa Teknologi Rekayasa Internet Sekolah Vokasi UGM
  • Template Penilaian
Universitas Gadjah Mada

Jl. Yacaranda Sekip Unit IV, Yogyakarta 55281 Indonesia
Telp. (0274) 6491302, 561111
Email : tri.sv@ugm.ac.id
Fax. (0274) 542908

© Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju