Sementara Faris Lutfi Amar berhasil mempertahankan proyek akhirnya dengan predikat “B”. Faris mengambil topik “Sistem pemantau perangkat jaringan berbasis web dengan notifikasi email dan twitter.” Faris mengembangkan suatu aplikasi web yang mudah digunakan dan berfungsi untuk mengirimkan suatu notifikasi kepada admin jaringan ketika perangkat jaringan terpantau mengalami kondisi yang berpotensi terjadi gangguan menuju kondisi kritis. Sistem ini menggunakan teknologi Nagios sebagai agen pemantau perangkat jaringan, dan memanfaatkan media sosial Twitter serta email untuk mengirimkan notifikasi gangguan. Selain itu sistem ini juga dilengkapi antarmuka untuk mengalola piranti terpantau, misalkan reset server, pembebasan memori, dan penambahan perangkat jaringan terpantau.
Begitu juga dengan Bartholomeus Bismo Baruno, berhasil bertahan dengan peringkat nilai “B” setelah mengangkat topik “Sistem virtual dosen menggunakan teknologi WebRTC.” Proyek akhir ini melaporkan pengembangan suatu aplikasi multimedia streaming melalui protokol HTTP dengan menggunakan Browser sebagai antarmukanya. Implementasi dari sistem ini adalah sebagai media teleconference ataupun kelas maya dimana tentor/dosen tidak perlu berada pada satu tempat yang sama dengan siswanya. Dengan pemanfaatan protokol HTTP ini pengguna tidak perlu meng-install perangkat lunak tambahan, cukup menggunakan Browser untuk menjalankan aplikasi ini. Aplikasi yang sama misalkan Skype, namun untuk menggunakan Skype pengguna perlu melakukan instalasi aplikasi Skype, sementara aplikasi yang dikembangkan oleh Bismo ini cukup menggunakan Browser.
Para lulusan pertama D-IV Teknologi Jaringan ini diharapkan dapat mengikuti Wisuda pada tanggal 20 Agustus 2015 mendatang. Hal ini merupakan suatu kebanggaan dan juga sejarah bagi Program Studi D-IV Teknologi Jaringan SV UGM untuk pertama kalinya mewisuda lulusan pertamanya.